Dari Abu Hurairah radhiyallahuโanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุงูุฏููููููุง ุณูุฌููู ุงููู ูุคูู ููู ุ ููุฌููููุฉู ุงูููุงููุฑูโDunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafirโ HR. MuslimDari Amr bin Auf radhiyallahuโanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ูููุงููู ู ูุง ุงูููููุฑู ุฃุฎูุดูู ุนูููููููู ู ุ ููููููููู ุฃุฎูุดูู ุฃูู ุชูุจูุณูุท ุงูุฏููููููุง ุนูููููููู ู ููู ูุง ุจูุณูุทูุชู ุนูููู ู ููู ููุงูู ููุจูููููู ู ุ ููุชูููุงููุณููููุง ููู ูุง ุชูููุงููุณููููุง ุ ููุชูููููููููู ู ููู ูุง ุฃููููููุชูููู ูโDemi Allah. Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian. Akan tetapi aku khawatir ketika dibukakan kepada kalian dunia sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun berlomba-lomba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mereka dibinasakan olehnyaโ HR. Bukhari dan MuslimDari Kaโab bin Iyadh radhiyallahuโanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุฅููู ููููููู ุฃูู ููุฉู ููุชูููุฉู ุ ูููุชูููุฉู ุฃูู ููุชูู ุงูู ูุงููโSesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, sedangkan fitnah ummatku adalah hartaโ HR. Tirmidzi, dia berkata hadits hasan sahihโDari Abu Hurairah radhiyallahuโanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุงููุธูุฑููุง ุฅูููู ู ููู ูููู ุฃุณููููู ู ูููููู ู ูููุงู ุชูููุธูุฑููุง ุฅูููู ู ููู ูููู ููููููููู ู ุ ูููููู ุฃุฌูุฏูุฑู ุฃูู ูุงู ุชูุฒูุฏูุฑููุง ููุนูู ูุฉู ุงููู ุนูููููููู ูโLihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kalian -dalam hal dunia- dan janganlah kalian melihat orang yang lebih di atasnya. Karena sesungguhnya hal itu akan membuat kalian tidak meremehkan nikmat yang Allah berikan kepada kalianโ HR. MuslimDari Shuhaib radhiyallahuโanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุนูุฌูุจุงู ูุฃู ูุฑู ุงูู ูุคู ูู ุฅููู ุฃู ูุฑููู ููููููู ูููู ุฎูุฑู ููููุณู ุฐูููู ูุฃูุญูุฏู ุฅูุงูู ููู ูุคูู ูู ุฅูู ุฃูุตูุงุจูุชููู ุณูุฑููุงุกู ุดูููุฑู ูููุงูู ุฎููุฑุงู ูููู ุ ูุฅูู ุฃุตูุงุจูุชููู ุถุฑูุงุกู ุตูุจูุฑู ูููุงูู ุฎูููุฑุงู ููููโSangat mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya. Dan hal itu tidak didapatkan kecuali pada diri orang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan maka dia bersyukur. Dan apabila dia mendapatkan kesusahan maka dia akan bersabarโ HR. MuslimDari Anas bin Malik radhiyallahuโanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุงููููููู ูู ูุงู ุนูููุดู ุฅููุงูู ุนูููุดู ุงูุขุฎูุฑูุฉูโYa Allah tidak ada kehidupan yang sejati selain kehidupan akhiratโ HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Saโid al-Khudri radhiyallahuโanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุฅููู ุงูุฏููููููุง ุญูููููุฉู ุฎูุถูุฑูุฉู ููุฅููู ุงููู ุชูุนูุงููู ู ูุณูุชูุฎูููููููู ู ูููููุงุ ููููููุธูุฑู ูููููู ุชูุนูู ููููููุ ููุงุชูููููุง ุงูุฏููููููุง ููุงุชูููููุง ุงููููุณูุงุกูโSesungguhnya dunia ini manis dan hijau. Dan sesungguhnya Allah taโala menyerahkannya kepada kalian untuk diurusi kemudian Allah ingin melihat bagaimana sikap kalian terhadapnya. Maka berhati-hatilah dari fitnah dunia dan wanitaโ HR. MuslimDari Ibnu Umar radhiyallahuโanhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ูููู ูู ุงูุฏููููููุง ููุฃููููู ุบูุฑููุจู ุ ุฃูู ุนูุงุจูุฑู ุณูุจูููโJadilah kamu di dunia seperti halnya orang asing atau orang yang sekedar numpang lewat/musafirโ HR. BukhariDari Sahl bin Saโid as-Saโidi radhiyallahuโanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ูููู ููุงููุช ุงูุฏููููููุง ุชูุนูุฏููู ุนูููุฏู ุงููู ุฌูููุงุญู ุจูุนููุถูุฉู ุ ู ูุง ุณูููู ููุงููุฑุงู ู ูููููุง ุดูุฑูุจูุฉู ู ูุงุกูโSeandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafirโ HR. Tirmidzi, dan dia berkata hadits hasan sahihโDari Abdullah bin Masโud radhiyallahuโanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ู ูุง ููู ูููููุฏููููููุง ุ ู ูุง ุฃูููุง ูู ุงูุฏููููููุง ุฅููุงูู ููุฑูุงููุจู ุงุณูุชูุธูููู ุชูุญูุชู ุดูุฌูุฑูุฉู ุซูู ูู ุฑูุงุญู ููุชูุฑูููููุงโAda apa antara aku dengan dunia ini? Tidaklah aku berada di dunia ini kecuali bagaikan seorang pengendara/penempuh perjalanan yang berteduh di bawah sebuah pohon. Kemudian dia beristirahat sejenak di sana lalu meninggalkannyaโ HR. Tirmidzi, dia berkata hadits hasan sahihโSegemerlapapa pun dunia bersolek. Karena dalam pandangan Allah, dunia tak senilai saya nyamuk. Rasulullah saw. bersabda, "Andaikan dunia itu senilai dengan sayap nyamuk di sisi Allah, maka Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir walaupun seteguk air dari dunia." (HR. Tirmidzi). []
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul junjungan; Muhammad Shallallahu Alaihi ini tidak lebih baik dari seekor nyamuk!Mungkin Anda bersungut-sungut ketika membaca kalimat di atas. Benarkah dunia yang sebegitu besar dan indahnya lebih hina dari seekor nyamuk? Makhluk yang sering kita pandang tak berharga itu? Makhluk kecil yang sering mengusik ketenangan kita. Ternyata ia mengalahkan kemegahan dan kebesaran dunia. Apa pasal? Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus menyamakan persepsi terlebih sudah maklum, bahwa pandangan orang terhadap dunia itu berbeda-beda. Di satu sisi, orang memandang dunia ini adalah surgaโ, namun di sisi lain orang memandang dunia sekadar mampir ngombe saja. Perbedaan pandang ini bertolak dari perbedaan cara memahami makna kehidupan dunia itu pertama mengartikan kehidupan dunia dengan kesenangan dan foya-foya. Sedangkan yang kedua mengartikan kehidupan dunia ini sebagai ladang amal dan ibadah. Jika yang pertama mereka akan berbuat apa saja demi tercapainya cita-cita, tanpa menghormati nilai-nilai kemanusian, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Tipu, dusta, manipulsi, kolusi, dan korupsi adalah makananโ sehari-hari. Bahkan membunuh pun bukanlah barang baruโ. Mereka inilah sekumpulan orang yang tidak bernurani dan ingin menang sendiri. Orang yang hatinya telah mati dan tidak mengenal kasih sayang, yang kerjaannya hanya memperturutkan hawa nafsu belaka. Maka yang kedua adalah orang-orang berhati lembut, penuh kasih sayang, dan bernurani yang menjadikan nilai dunia lebih rendah dari nyamuk bukanlah karena dunia itu lebih jelek dari segi penciptaannya daripada nyamuk. Bukan, bukan karena itu. Sebab kalau dari sisi ini jelas dunia jauh lebih bernilai. Apa yang ada di dunia adalah semata-mata karunia dan nikmat dari Allah, sang Pencipta. Gunung, lautan, matahari, bulan, bintang, dan seterusnya adalah pemberian yang wajib disyukuri. Dan tanpa diragukan lagi, semua itu jauh lebih baik dan berharga dibanding yang menjadikan nilai dunia ini lebih rendah dari nyamuk adalah dikarenakan polah dan tingkah laku manusia itu sendiri. Lalu apa hubungannya dengan soalan ini? Ya jelas ada hubungannya, karena manusia adalah pemakmur dan penanggung jawab bumi. Terlebih-lebih mayoritas penduduk bumi berjenis manusia pertama, sebagaimana diuraikan di atas. Jadi, kesimpulannya adalah tingkah laku manusia itu lebih hina dan rendah dari pada tingkah laku ุณูู ุจู ุณุนุฏ ูุงู ูุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู ูููู ููุงููุชู ุงูุฏููููููุง ุชูุฒููู ุนูููุฏู ุงูููููู ุฌูููุงุญู ุจูุนููุถูุฉูุ ู ูุง ุณูููู ููุงููุฑูุง ู ูููููุง ุดูุฑูุจูุฉู Sahl bin Saโad berkata, Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam pernah bersabda, โSeandainya dunia ini sama nilainya dengan sayap nyamuk di sisi Allah. Niscaya Ia tidak akan memberikan minuman dari dunia itu kepada orang kafir, meskipun hanya seteguk airโ HR. Tirmidzi. Syeikh Albani menshahihkan hadis ini.Tapi, bagaimana mungkin manusia bisa lebih hina dan rendah daripada nyamuk? Bukankah manusia diberi kelebihan akal, sedangkan nyamuk tidak? Justru, di sinilah letak pokok manusia memang memiliki akal, kenapa ia mengganggu yang lain? Kenapa buang sampah sembarangan, misalnya? Kenapa pula merokok di sembarang tempat, bukankah ia punya mata, kenapa tidak digunakan? Lalu kenapa juga ada penebangan liar, perusakan alam dan pemusnahan satwa? Bukankah kerusakan yang terjadi di bumi ini sebagian besar adalah ulah tangan manusia? Bukankah error-nya ekosistem itu juga disebabkan manusia?Belum lagi kerusakan moral pembunuhan, pemerkosaan, pemerasan, penganiayaan, pencurian, dan seterusnya. Bukankah itu juga tingkah laku manusia? Ya, memang, kerusakan itu manusialah biang keladinya. Sungguh benar apa yang diberitakan Al-Qur` ุงููููุณูุงุฏู ููู ุงููุจูุฑูู ููุงููุจูุญูุฑู ุจูู ูุง ููุณูุจูุชู ุฃูููุฏูู ุงููููุงุณู ููููุฐููููููู ู ุจูุนูุถู ุงูููุฐูู ุนูู ููููุง ููุนููููููู ู ููุฑูุฌูุนููููTelah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar ar-Rรปm [30] 41.Itu pun masih ditambahi penyimpangan-penyimpangan agama yang dilakukan manusia. Kemusyrikan di mana-di mana. Kedustaan sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan larangan-larangan agama pun dianggap sepele. Lalu di mana akal manusia? Di mana pula mata dan telinganya? Kenapa tidak digunakan?Pantaslah memang, jika manusia menjadi lebih hina dan rendah daripada nyamuk. Tingkah lakunya saja sudah tidak mencerminkan sisi kemanusiaan. Jika hal itu dilakukan oleh binatang kita bisa memaklumi, karena binatang tidak berakal. Kalau manusia? Adakah pembelaan yang pantas bagi orang yang tidak mau menggunakkan akalnya? Maka Allah mencela orang yang tidak mau menggunakan akalnya, bahkan menyebutnya lebih sesat dari ุฐูุฑูุฃูููุง ููุฌููููููู ู ููุซููุฑูุง ู ููู ุงููุฌูููู ููุงููุฅูููุณู ููููู ู ูููููุจู ููุง ููููููููููู ุจูููุง ููููููู ู ุฃูุนููููู ููุง ููุจูุตูุฑูููู ุจูููุง ููููููู ู ุขุฐูุงูู ููุง ููุณูู ูุนูููู ุจูููุง ุฃููููุฆููู ููุงููุฃูููุนูุงู ู ุจููู ููู ู ุฃูุถูููู ุฃููููุฆููู ููู ู ุงููุบูุงูููููููDan Sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah. Mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah. Dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka Itulah orang-orang yang lalai al-Aโrรขf [7] 179.Itulah tingkah laku manusia jika tidak ada keimanan di dalam dadanya. Iman akan mengikat batin manusia dengan sang Pencipta, membuat hidupnya serasi dan seimbang antara tampilan luar dan dalamnya. Manakala hati kosong dari cahaya ilahi, manusia menjadi tidak terkendali. Sebab tidak ada pengikat antara dirinya dan Tuhannya. Itulah hal paling mendasar kenapa manusia seringkali tidak punya menunaikan hak orang lain, hak dirinya yang asasi saja ia abaikan. Yang terpikirkan olehnya adalah bagaimana hidup senang. Hanya ada nafsu dalam benaknya. Kecintaannya kepada dunia telah membuat mata hatinya buta. Meskipun cahaya petunjuk terang benderang di depan matanya, ia tidak akan melihatnya. Tidak ada ketaatan dan kebaktian. Yang ada hanya ketamakan dan kerakusan. Inilah alasan kenapa Allah Azza wa Jalla memandang dunia ini hina, lebih rendah dari sayap nyamuk. Berikut ini alasan kenapa dunia disifati dengan seseorang kepada dunia akan membuatnya mengagungkan dunia, padahal ia rendah di sisi Allah. Dan di antara dosa-dosa besar adalah mengagungkan sesuatu yang dianggap-Nya seseorang terhadap dunia akan menjadikan tujuan hidupnya untuk dunia semata, sehingga ia akan melakukan segala cara untuk mewujudkannya. Bahkan sarana yang seharusnya ditujukan untuk mencari keridhaan Allah dan akhirat pun ia tujukan untuk dunianya. Akibatnya, semuanya menjadi terbalik, dan hatinya menjadi berbalik arah ke kepada dunia juga akan menghalangi seseorang melakukan amalan yang akan bermanfaat baginya di akhirat, karena ia terlalu sibuk oleh dunia yang kepada dunia juga akan menjadikan seseorang terlalu bergantung pada dunia. Padahal seberat-berat siksa adalah karena kecintaan itu menjadikan seseorang lebih mengutamakan dunia daripada akhirat, maka ia termasuk sebodoh-bodoh manusia. Sebab ia mendahulukan kehidupan yang semu dari kehidupan yang hakiki.***Penulis Ust. Abu Hasan Abdillah, BA., tulisanAgar Dunia Tak Memenjara 1 Carilah Kebahagiaan Yang HakikiAgar Dunia Tak Memenjara 2 Sadarilah Dunia Lebih Hina Dari Sayap NyamukAgar Dunia Tak Memenjara 3 Pandangan Orang Mukmin Terhadap DuniaAgar Dunia Tak Memenjara 4 Petuah Orang-Orang BijakAgar Dunia Tak Memenjara 5 Sadarilah Dunia Itu MenipuAgar Dunia Tak Memenjara 6 Sadarilah Dunia Itu Melenakan